Kamis, 07 Maret 2013

Meningkatkan Kecerdasan Seutuhnya

34 Tsabitah Shofiyana 9A

 image

Setiap orang tua sering menekankan agar anak berprestasi atau menjadi juara secara akademik di sekolah. Mereka menjadi juara dengan harapan ketika dewasa mereka bisa memasuki perguruan tinggi yang bergengsi. Masyarakat mempunyai kepercayaan bahwa sukses di sekolah adalah kunci untuk kesuksesan hidup di masa depan.

Pada kenyataannya, kita tidak bisa mengingkari bahwa sangat sedikit orang-orang yang sukses di dunia ini menjadi juara di masa sekolah. Bill Gates (pemilik Microsoft) dan Tiger Wood (pemain golf) adalah beberapa dari ribuan orang yang dianggap tidak berhasil di sekolah, tetapi menjadi orang yang sangat berhasil di bidangnya.

Kalau IQ atau prestasi akademik tidak bisa dipakai untuk meramalkan sukses seorang anak pada masa depan, lalu apa? Kemudian, apa yang harus dilakukan orang tua supaya anak-anak mempunyai persiapan cukup untuk masa depannya? Jawabannya adalah prestasi dalam kecerdasan majemuk (multiple intelligence) dan bukan hanya prestasi akademik. Kemungkinan anak untuk meraih sukses menjadi sangat besar jika anak dilatih untuk meningkatkan kecerdasan majemuk itu.

Dr. Howard Gardner mengajukan delapan jenis kecerdasan sebagai berikut.

1. Cerdas bahasa - cerdas dalam mengolah kata.

2. Cerdas gambar - memiliki imajinasi tinggi.

3. Cerdas musik - cerdas musik, peka terhadap suara dan irama.

4. Cerdas tubuh - terampil dalam mengolah tubuh dan gerak.

5. Cerdas matematika dan logika - cerdas dalam sains dan berhitung.

6. Cerdas sosial - kemampuan tinggi dalam membaca pikiran dan perasaan orang lain.

7. Cerdas diri - menyadari kekuatan dan kelemahan diri.

8. Cerdas alam - peka terhadap alam sekirtar.

Selain kedelapan kecerdasan tersebut, banyak pakar sepakat untuk menambah satu jenis lagi kecerdasan, yakni kecerdasan spiritual. Kecerdasan ini menekankan pada kita untuk menyadari makna eksistensi diri dalam hubungannya dengan pencipta alam semesta.

Agar menjadi sungguh cerdas, berarti memiliki skor yang tinggi pada seluruh kecerdasan majemuk tersebut. Walaupun sangat jarang seseorang memiliki kecerdasan yang tinggi di semua bidang, biasanya orang yang benar-benar sukses memiliki kombinasi 4 atau 5 kecerdasan yang menonjol.

Ilmuwan Albert Einstein, selain terkenal jenius di bidang sains, ternyata juga sangat cerdas dalam bermain biola dan matematika. Demikian pula Leonardo Da Vinci yang memiliki kecerdasan luar biasa dalam bidang olah tubuh, seni, arsitektur, matematika, dan fisika.

Jadi, untuk menjamin masa depan anak yang berhasil, kita tidak bisa menggantungkan pada sukses sekolah semata. Orang tua harus berperan sebaik mungkin untuk menentukan dan mengembangkan sebanyak mungkin kecerdasan yang dimiliki oleh setiap anak.

 

Sumber : BSE Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas IX

0 komentar:

Posting Komentar