Kamis, 07 Maret 2013

Cara Tidur Yang Baik Dan Benar; Namun Sering Terabaikan

29 Sevy Anggita P. A.

Sebelum anda mengistirahatkan tubuh anda yang telah terkuras dalam aktifitas sepanjang hari ini, ada baiknya anda menyimak sedikit ulasan tentang tidur dari penulis yang satu ini. (^__^)

clip_image002 Tiada satupun manusia normal di bumi ini yang tidak melakukan aktifitas tidur, meskipun hanya beberapa saat saja dalam sehari.Dahulu orang tidur dengan menggunakan bantal kayu atau batu sekalipun atau bahkan tidak memakai bantalan, bayangkan betapa kerasnya itu. Sedangkan saat ini kita enak,sudah dapat menggunakan yang empuk-empuk sebagai alas kepala untuk tidur. Tapi sebenarnya tidur dengan menggunakan bantal kayu atau batu itu menyebabkan orang-orang dahulu bisa bangun dengan segar bugar,karena tubuh dapat beristirahat total saat tidur.

Terlepas dari menggunakan alas kepala apapun, posisi tidurpun dapat menentukan kita dapat beristirahat dengat total atau tidak saat tidur. Posisi tidur yang benar adalah tubuh kita miring ke kanan atau ke kiri dengan kaki bagian atas di tekuk, dan tangan kanan sebagai bantal. Tidur dengan posisi seperti ini bermanfaat agar darah dapat mengalir ke otak dengan sempurna, karena posisi kepala lebih rendah dari jantung. Sedangkan posisi tidur yang membuat bodoh adalah : telentang,tengkurep dan kaki mengangkang, posisi ini diibaratkan sebagai cara tidurnya binatang, karena dengan posisi seperti itu peredaran darah tidak lancer,perut dan dada tertekan,juga aliran darah ke otak menjadi tersumbat.

Cara tidur dengan memiringkan badan ke kanan adalah salah satu adab dalam tidur dan dalam penjelasan medis banyak sekali manfaatnya,diantaranya adalah:

1. Mengistirahatkan otak sebelah kiri.

Secara anatomis, otak manusia terbagi menjadi dua bagian kanan dan kiri. Bagian kanan adalah otak yang mempersarafi organ tubuh sebelah kiri dan sebaliknya. Umumnya kita menggunakan organ tubuh bagian kanan sebagai anggota tubuh yang dominan dalam beraktifitas seperti makan, memegang dan lainnya.

Dengan tidur pada posisi sebelah kanan, maka otak bagian kiri yang mempersarafi segala aktifitas organ tubuh bagian kanan akan terhindar dari bahaya yang timbul akibat sirkulasi yang melambat saat diam atau tidur.

Bahaya tersebut meliputi pengendapan bekuan darah, lemak, asam sisa oksidasi, dan peningkatan kecepatan atherosclerosis atau penyempitan pembuluh darah. Sehingga jika seseorang beresiko terkena stroke, maka yang beresiko adalah otak bagian kanan, dengan akibat kelumpuhan pada sebelah kiri (bagian yang tidak dominan).

2. Mengurangi beban jantung.

Posisi tidur kesebelah kanan yang rata, memungkinkan cairan tubuh (darah) terdistribusi merata dan terkonsentrasi di sebelah kanan (bawah). Hal ini akan menyebabkan beban aliran darah yang masuk dan keluar jantung lebih rendah. Dampak posisi ini adalah denyut jantung menjadi lebih lambat, tekanan darah juga akan menurun. Kondisi ini akan membantu kualitas tidur.

Tidur miring ke kanan membuat jantung tidak tertimpa organ lainnya. Hal ini disebabkan karena posisi jantung yang lebih condong berada di sebelah kiri. Tidur bertumpu pada sisi kiri menyebabkan curah jantung yang berlebihan, karena darah yang masuk ke atrium juga banyak yang disebabkan karena paru-paru kanan berada di atas. Sedangkan paru-paru kanan mendapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri.

3. Mengistirahatkan lambung.

Lambung manusia berbentuk seperti tabung berbentuk koma dengan ujung katup keluaran menuju usus menghadap kearah kanan bawah. Jika seorang tidur kesebelah kiri maka proses pengeluaran chime ( makanan yang telah dicerna oleh lambung dan bercampur asam
lambung ) akan sedikit terganggu, hal ini akan memperlambat proses pengosongan lambung.

Hambatan ini pada akhirnya akan meningkatkan akumulasi asam yang akan menyebabkan erosi dinding lambung. Posisi ini juga akan menyebabkan cairan usus yang bersifat basa bias masuk balik menuju lambung dengan akibat erosi dinding lambung dekat pylorus.

4. Meningkatkan pengosongan kantong empedu dan pancreas.

Adanya aliran chime yang lancar akan menyebabkan keluaran cairan empedu juga meningkat, hal ini akan mencegah pembentukan batu kandung empedu. Keluaran getah pancreas juga akan meningkat dengan posisi mirin ke kanan.

5. Meningkatkan waktu penyerapan zat gizi.

Saat tidur pergerakan usus menigkat. Dengan posisi sebelah kanan, maka perjalanan makan yang telah tercerna dan siap di serap akan menjadi lebih lama, hal ini disebabkan posisi usus halus hingga usus besar ada dibawah. Waktu yang lamam selamat tidur memungkinkan penyerapan bias optimal.

6. Merangsang buang air besar.

Dengan tidur miring ke sebelah kanan, proses pengisian usus besar sigmoid (sebelum anus) akan lebih cepat penuh. Jika sudah penuh, akan merangsang gerak usus besar diikuti relaksasi dari otot anus sehingga mudah buang air besar.

7. Mengistirahatkan kaki kiri.

Pada orang dengan pergerakan kanan, secara ergonomis guna menyeimbangkan posisi saat beraktifitas cenderung menggunakan kaki kiri sebagai pusat pembebanan. Sehingga kaki kiri biasanya cenderung lebih merasa pegal dari kanan, apalagi kaki menempati posisi paling bawah. Dan aliran darah di kaki untuk kembali cenderung lebih lambat. Jika tidur miring kanan, maka pengosongan vena kaki kiri akan lebih cepat sehingga rasa pegal lebih cepat hilang.

0 komentar:

Posting Komentar